berikut adalah cerita dewasa terbaru yang 'lagiheboh.com'sajikan khusus untuk anda, semoga bisa menghibur..: Cerita Seru jangan lewatkan cerita dewasa sebelumya : Cerita sex terbaru | cerita dewasa : persetubuhan terlarang kali
ini akan saya berikan anda sebuah cerita yang paling seru dan hot
sekali dengan berbagai macam skandal cerita sex yang bisa membuat anda
horni berat hahahaha, namun karena cerita seru ini merupkan sebuah
cerita dewasa saya harap bagi anda yang masih dibawah umur untuk tidak
membaca cerita ini dan ada baiknya anda untuk membaca artikel saya yang
l;ain dikategori hiburan dan sebagai nya.
Nah bagaimanakah cerita seru ini
saya harap anda untuk bersabar dan menahan gairah anda karena cerita
dibawah ini saya jamin anda akan merasakan sebuah sensai yang tiada tara
setelah membaca cerita seru dan hot ini, bagi anda yang sudah siap
membaca silakan langsung anda baca cerita nya dibawah ini :
Hari
ini seperti biasa aku perhatikan istriku sedang bersiap untuk
berangkat kerja, sementara aku masih berbaring. Istriku memang harus
selalu berangkat pagi, tidak seperti pekerjaanku yang tidak
mengharuskan berangkat pagi. Tidak lama kemudian aku perhatikan dia
berkata sesuatu, pamitan, dan perlahan meninggalkan rumah. Sementara
aku bersiap kembali untuk tidur, kembali kudengar suara orang mendekat
ke arah pintu kamar. Tetapi langsung aku teringat pasti pembantu rumah
tangga kami, Lia, yang memang mendapat perintah dari istriku untuk
bersih-bersih rumah sepagi mungkin, sebelum mengerjakan yang lain.
CERITA DEWASA SERRUU ( Antara Aku Dan Pembabtu Baruku )Lia
ini baru berumur 17 tahun, dengan tinggi badan yang termasuk pendek
namun bentuk tubuhnya sintal. Aku hanya perhatikan hal tersebut selama
ini, dan tidak pernah berfikir macam-macam sebelumnya. Tidak berapa lama
dari suara langkah yang kudengar tadi, Lia pun mulai tampak di pintu
masuk, setelah mengetuk dan meminta izin sebentar, ia pun masuk sambil
membawa sapu tanpa menunggu izin dariku. Baru pagi ini aku perhatikan
pembantuku ini, not bad at all.
Karena
aku selalu tidur hanya dengan bercelana dalam, maka aku pikir akan
ganggu dia. Dengan masih pura-pura tidur, aku menggeliat ke samping
hingga selimutku pun tersingkap. Sehingga bagian bawahku sudah tidak
tertutup apapun, sementara karena bangun tidur dan belum sempat ke WC,
kemaluanku sudah mengeras sejak tadi. Dengan sedikit mengintip, Lia
berkali-kali melirik kearah celana dalamku, yang didalamnya terdapat
‘Mr. Penny’ku yang sudah membesar dan mengeras. Namun aku perhatikan dia
masih terus mengerjakan pekerjaannya sambil tidak menunjukkan
perasaannya.
Setelah
itu dia selesai dengan pekerjaannya dan keluar dari kamar tidur.
Akupun bangun ke kamar mandi untuk buang air kecil. Seperti biasa aku
lepas celana dalamku dan kupakai handuk lalu keluar mencari sesuatu
untuk minum. Kulihat Lia masih meneruskan pekerjaannya di ruang lain,
aku rebahkan diriku di sofa depan TV ruang keluarga kami. Sejenak
terlintas untuk membuat Lia lebih dalam menguasai ‘pelajarannya’. Lalu
aku berfikir, kira-kira topik apa yang akan aku pakai, karena selama
ini aku jarang sekali bicara dengan dia.
Sambil
aku perhatikan Lia yang sedang sibuk, aku mengingat-ingat yang pernah
istriku katakan soal dia. Akhirnya aku ingat bahwa dia memiliki masalah
bau badan. Dengan tersenyum gembira aku panggil dia dan kuminta untuk
berhenti melakukan aktivitasnya sebentar. Lia pun mendekat dan
mengambil posisi duduk di bawah. Duduknya sangat sopan, jadi tidak
satupun celah untuk melihat ‘perangkatnya’. Aku mulai saja
pembicaraanku dengannya, dengan menanyakan apakah benar dia mempunyai
masalah BB. Dengan alasan tamu dan relasiku akan banyak yang datang aku
memintannya untuk lebih perhatian dengan masalahnya.
Dia
hanya mengiyakan permintaanku, dan mulai berani mengatakan satu dua
hal. Semakin baik pikirku. Masih dengan topik yang sama, akupun
mengajaknya ngobrol sejenak, dan mendapat respon yang baik. Sementara
dudukku dengan sengaja aku buat seolah tanpa sengaja, sehingga ‘Mr.
Penny’ku yang hanya tertutup handuk akan terlihat sepenuhnya oleh Lia.
Aku perhatikan matanya berkali-kali melirik ke arah ‘Mr. Penny’ku, yang
secara tidak sengaja mulai bangun. Lalu aku tanyakan apa boleh mencium
BB-nya, sebuah pertanyaan yang cukup mengagetkannya, selain karena
pertanyaan itu cukup berani, juga karena matanya yang sedang melirik ke
‘anu’ ku. Untuk menutupi rasa malunya, diapun hanya mengangguk
membolehkan.
Aku
minta dia untuk mendekat, dan dari jarak sekian centimeter, aku
mencoba mencium BBnya. Akalku mulai berjalan, aku katakan tidak begitu
jelas, maka dengan alasan pasti sumbernya dari ketiaknya, maka aku
minta dia untuk menunjukkan ketiaknya. Sejenak dia terdiam, mungkin
dipikirnya, apakah ini harus atau tidak. Aku kembali menyadarkannya
dengan memintanya kembali memperlihatkan ketiaknya. Melihat tatapannya
aku mengerti bahwa dia tidak tahu apa yang harus dikerjakannya untuk
memenuhi permintaanku. Maka aku dengan cepat menuntunnya agar dia tidak
bingung akan apa yang harus dilakukan. Dan aku katakan, naikkan saja
baju kaosnya sehingga aku dapat memeriksa ketiaknya, dan aku katakan
jangan malu, toh tidak ada siapapun di rumah.
Perlahan
diangkatnya baju kaosnya dan akupun bersorak gembira. Perlahan kulit
putih mulusnya mulai terlihat, dan lalu dadanya yang cukup besar
tertutup BH sempit pun mulai terlihat. ‘Mr. Penny’ku langsung membesar
dan mengeras penuh. Setelah ketiaknya terlihat, akupun memberi
perhatian, kudekatkan hidungku terlihat bulu ketiaknya cukup lebat.
Setelah dekat aku hirup udara sekitar ketiak, baunya sangat merangsang,
dan akupun semakin mendekatkan hidungku sehingga menyentuh bulu
ketiaknya. Sedikit kaget, dia menjauh dan menurunkan bajunya. Lalu aku
katakan bahwa dia harus memotong bulu ketiaknya jika ingin BBnya hilang.
Dia mengangguk dan berjanji akan mencukurnya. Sejenak aku perhatikan
wajahnya yang tampak beda, merah padam. Aku heran kenapa, setelah aku
perhatikan seksama, matanya sesekali melirik ke arah ‘Mr. Penny’ku. Ya
ampun, handukku tersingkap dan ‘Mr. Penny’ku yang membesar dan
memanjang, terpampang jelas di depan matanya. Pasti tersingkap sewaktu
dia kaget tadi.
Lalu
kuminta Lia kembali mendekat, dan aku katakan bahwa ini wajar terjadi,
karena aku sedang berdekatan dengan perempuan, apalagi sedang melihat
yang berada di dalam bajunya. Dengan malu dia tertunduk. Lalu aku
lanjutkan, entah pikiran dari mana, tiba-tiba aku memuji badannya, aku
katakan bahwa badannya bagus dan putih. Aku juga mengatakan bahwa
bibirnya bagus. Entah keberanian dari mana, aku bangun sambil memegang
tangannya, dan memintanya berdiri berhadapan. Sejenak kami berpandangan,
dan aku mulai mendekatkan bibirku pada bibirnya. Kami berciuman cukup
lama dan sangat merangsang. Aku perhatikan dia begitu bernafsu, mungkin
sudah sejak tadi pagi dia terangsang.
Tanganku
yang sudah sejak tadi berada di dadanya, kuarahkan menuju tangannya,
dan menariknya menuju sofa. Kutidurkan Lia dan menindihnya dari pinggul
ke bawah, sementara tanganku berusaha membuka bajunya. Beberapa saat
nampaknya kesadaran Lia bangkit dan melakukan perlawanan, sehingga
kuhentikan sambil membuka bajunya, dan aku kembali mencium bibirnya
hingga lama sekali. Begitu Lia sudah kembali mendesah, perlahan tangan
yang sejak tadi kugunakan untuk meremas dadanya, kuarahkan ke belakang
untuk membuka kaitan BHnya. Hingga terpampanglah buah dadanya yang
berukuran cukup besar dengan puting besar coklat muda.
Lumatan
mulutku pada buah dadanya membuatnya sudah benar-benar terangsang,
sehingga dengan mudah tanganku menuju ke arah ‘Veggy’nya yang masih
bercelana dalam, sedang tanganku yang satunya membawa tangannya untuk
memegang ‘Mr. Penny’ku. Secara otomatis tangannya meremas dan mulai naik
turun pada ‘Mr. Penny’ku. Sementara aku sibuk menaikkan roknya hingga
celana dalamnya terlihat seluruhnya. Dan dengan menyibakkan celana
dalamnya, ‘Veggy’nya yang basah dan sempit itupun sudah menjadi mainan
bagi jari-jariku. Namun tidak berapa lama, kurasakan pahanya menjepit
tanganku, dan tangannya memegang tanganku agar tidak bergerak dan tidak
meninggalkan ‘Veggy’nya. Kusadari Lia mengalami orgasme yang pertama
Setelah
mereda, kupeluk erat badannya dan berusaha tetap merangsangnya, dan
benar saja, bebrapa saat kemudian, nampak dirinya sudah kembali
bergairah, hanya saja kali ini lebih berani. Lia membuka celana dalamnya
sendiri, lalu berusaha mencari dan memegang ‘Mr. Penny’ku. Sementara
secara bergantian bibir dan buah dadanya aku kulum. Dan dengan tanganku,
‘Veggy’nya kuelus-elus lagi mulai dari bulu-bulu halusnya, bibir
‘Veggy’nya, hingga ke dalam, dan daerah sekitar lubang pantatnya.
Sensasinya pasti sungguh besar, sehingga tanpa sadar Lia
menggelinjang-gelinjang keras. Kesempatan ini tidak aku sia-siakan,
bibirku pindah menuju bibirnya, sementara ‘Mr. Penny’ku ku dekatkan ke
bibir ‘Veggy’nya, ku elus-elus sebentar, lalu aku mulai selipkan pada
bibir ‘Veggy’ pembantuku ini.
Sudah
seperti layaknya suami dan istri, kami seakan lupa dengan segalanya,
Lia bahkan mengerang minta ‘Mr. Penny’ku segera masuk. Karena basahnya
‘Veggy’ Lia, dengan mudah ‘Mr. Penny’ku masuk sedikit demi sedikit.
Sebagai wanita yang baru pertama kali berhubungan badan, terasa sekali
otot ‘Veggy’ Lia menegang dan mempersulit ‘Mr. Penny’ku untuk masuk.
Dengan membuka pahanya lebih lebar dan mendiamkan sejenak ‘Mr. Penny’ku,
terasa Lia agak rileks. Ketika itu, aku mulai memaju mundurkan ‘Mr.
Penny’ku walau hanya bagian kepalanya saja. Namun sedikit demi sedikit
‘Mr. Penny’ku masuk dan akhirnya seluruh batangku masuk ke dalam
‘Veggy’nya. Setelah aku diamkan sejenak, aku mulai bergerak keluar dan
masuk, dan sempat kulihat cairan berwarna merah muda, tanda
keperawanannya telah kudapatkan.
Erangan
nikmat kami berdua, terdengar sangat romantis saat itu. Lia belajar
sangat cepat, dan ‘Veggy’nya terasa meremas-remas ‘Mr. Penny’ku dengan
sangat lembut. Hingga belasan menit kami bersetubuh dengan gaya yang
sama, karena ku pikir nanti saja mengajarkannya gaya lain. ‘Mr. Penny’ku
sudan berdenyut-denyut tanda tak lama lagi aku akan ejakulasi. Aku
tanyakan pada Lia, apakah dia juga sudah hampir orgasme. Lia mengangguk
pelan sambil terrsenyum. Dengan aba-aba dari ku, aku mengajaknya untuk
orgasme bersama. Lia semakin keras mengelinjang, hingga akhinya aku
katakan kita keluar sama-sama. Beberapa saat kemudian aku rasakan air
maniku muncrat dengan derasnya didalam ‘Veggy’nya yang juga menegang
karena orgasme. Lia memeluk badanku dengan erat, lupa bahwa aku adalah
majikannya, dan akupun melupakan bahwa Lia adalah pembantuku, aku
memeluk dan menciumnya dengan erat.
Dengan
muka sedikit malu, Lia tetap tertidur disampingku di sofa tersebut.
Kuperhatikan dengan lega tidak ada penyesalan di wajahnya, tetapi
kulihat kepuasan. Aku katakan padanya bahwa permainannya sungguh hebat,
dan mengajaknya untuk mengulang jika dia mau, dan dijawab dengan
anggukkan kecil dan senyum. Sejak saat itu, kami sering melakukan jika
istriku sedang tidak ada. Di kamar tidurku, kamar tidurnya, kamar mandi,
ruang tamu, ruang makan, dapur, garasi, bahkan dalam mobil.
Lia
ikut bersama kami hingga tahunan, sampai suatu saat dia dipanggil oleh
orang tuanya untuk dikawinkan. Ia dan aku saling melepas dengan berat
hati. Namun sekali waktu Lia datang kerumahku untuk khusus bertemu
denganku, setelah sebelumnya menelponku untuk janjian. Anak
satu-satunyapun menurutnya adalah anakku, karena suaminya mandul. Tapi
tidak ada yang pernah tahu..SUMBER
Bagaimana para pembaca asyik bukan cerita seru diatas karena itu tunggu saja koleksi terbaru berbagai macam cerita dari cerita dewasa lagiheboh.com
diartikel berikut nya, semoga saja dari cerita ini anda bisa merasa
puas dan jika anda sudah merasa puas jangan lupa kasih komentar nya
kolom koment dibawah ini, sekian dulu dari saya serta ucapan banyak
terima kasih atas kunjungannya.